KONSEP DASAR ARTIFICAL INTELEGENCE
Artificial Intelligence atau yang lebih sering
disingkat dengan AI merupakan kecerdasan buatan/bikinan atau sebuah kecerdasan
yang ditanamkan dalam sistem yang dapat dikelola dalam konteks ilmiah atau
Artificial Intelligence (inteligensi artifisial). AI bisa juga diartikan
sebagai kecerdasan yang berwujud ilmiah. Sistem yang dibenamkan AI biasanya
adalah sistem yang berkaitan dengan komputer atau robot.
Perbedaan antara Kecerdasan Buatan (Komputer)
dengan Kecerdasan Alami (Manusia)
Kecerdasan Buatan :
· Bersifat permanen
· Mudah diduplikasi dan disebarluaskan
· Dapat lebih murah daripada manusia cerdas
· Konsisten dan menyeluruh
· Dapat didokumentasikan
Kecerdasan Alami :
· Bersifat kreatif
· Menggunakan pengalaman panca indra secara
langsung
· Menalar berdasarkan pemahaman yang luas dari
pengalaman
· Memiliki tingkat ketrampilan yang luas mulai
dari pemula, pemula lanjut, kompeten, profisien, dan ahli (expert)
4 Dasar Kategori di Konsep dasar Ai(Kecerdasan
Buatan)
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang melakukan
pendekatan dengan menirukan tingkah laku seperti manusia yang dikenalkan pada
tahun 1950 degan cara kerja pengujian melalui teletype yaitu jika penguji
(integrator) tidak dapat membedakan yang mengintrogasai antara manusia dan
computer maka computer tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara
intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan
dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara
pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3. Thinking Rationaly
Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena
sering terjadi kesalah dala, prinsip dan prakteknya,system ini dikenal dengan
penalaran komputasi.
4. Acting Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara
menciptakan suatu robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.
Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan
kita membuat AI itu ada 3 yaitu ;
1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan
utama). Misal kita ambil contoh komputer, mesin itu dibuat yang awal mulanya
hanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan fungsinya sehingga
dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti bermain game, mulitmedia,
editing, dll.
2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan
ilmiah). Seiring dengan laju perkembangan teknologi dengan diciptakannya
artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan
masalah secara efektif, efisien, dan lebih teliti.
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial).
Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan akurasi pemrosesan. Hal ini tentunya
membuat pekerjaan pun menjadi lebih ringan dan dapat memberikan hasil secara
maksimal.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan AI atau
kecerdasan buatan!
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence
merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer)
dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Aplikasi
atau program kecerdasan buatan dapat ditulis dalam semua bahasa komputer, baik
dalam bahasa C, Pascal, Basic, dan bahasa pemrograman lainnya. Tetapi dalam
perkembangan selanjutnya, dikembangkan bahasa pemrograman yang khusus untuk
aplikasi kecerdasan buatan yaitu LISP dan PROLOG.
Menurut John McCarthy (1956), kecerdasan buatan
adalah suatu sistem komputer yang terbentuk untuk mengetahui dan memodelkan
proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan
perilaku manusia.
Manusia bisa dengan pandai menyelesaikan
masalah-masalah yang muncul karena manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang dapat membantu dalam memecahkan masalah. Agar komputer dapat bertindak
seperti dan sebaik manusia maka komputer diberikan pengetahuan dan kemampuan
untuk menalar agar dapat mendapatkan pengalaman seperti layaknya manusia.
(https://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/160B2-OK-Jurnal9-MD-Kecerdasan%20Buatan.pdf)
Jelaskan perbedaan kecerdasan buatan dan alami
Kecerdasan buatan:
Lebih permanen.
Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan
penyebaran.
Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah.
Konsisten dan teliti.
Dapat didokumentasi.
Dapat mengerjakan beberapa task dengan lebih
cepat dan lebih baik dibanding manusia.
Kecerdasan Ilmiah:
Bersifat lebih kreatif.
Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung,
sementara AI harus mendapatkan masukan berupa simbol dan representasi.
Fokus yang luas sebagai referensi untuk
pengambilan keputusan, sebaiknya AI menggunakan fokus yang sempit.
Jelaskan sejarah kecerdasan buatan!
Sejarah Kecerdasan Buatan Di awal abad 20,
seorang penemu Spanyol, Torres y Quevedo, membuat sebuah mesin yang dapat
men’skak-mat’ raja lawannya dengan sebuah ratu dan raja. Perkembangan secara
sistematis kemudian dimulai segera setelah diketemukannya komputer digital.
Artikel ilmiah pertama tentang Kecerdasan Buatan ditulis oleh Alan Turing pada
tahun 1950, dan kelompok riset pertama dibentuk tahun 1954 di Carnegie Mellon
University oleh Allen Newell and Herbert Simon. Namun bidang Kecerdasan Buatan
baru dianggap sebagai bidang tersendiri di konferensi Dartmouth tahun 1956, di
mana 10 peneliti muda memimpikan mempergunakan komputer untuk memodelkan
bagaimana cara berfikir manusia. Hipotesis mereka adalah: “Mekanisme berfikir
manusia dapat secara tepat dimodelkan dan disimulasikan pada komputer digital”,
dan ini yang menjadi landasan dasar Kecerdasan Buatan (http://web.unair.ac.id/admin/file/f_12451_23ssd.pdf)
Jelaskan 4 dasar kategori Konsep dasar AI
Thinking Humanly
Pendekatan ini dilakukan dengan dua cara
sebagai berikut :
Melalui introspeksi : mencoba menangkap
pemikiran-pemikiran kita sendiri pada saat kita berpikir. Tetapi, seorang
psikolog barat mengatakan “how do you know that you understand?” Bagaimana anda
tahu bahwa anda mengerti? Karena pada saat kita menyadari pemikiran anda,
ternyata pemikiran tersebut sudah lewat dan digantikan kesadaran anda. Sehingga
definisi ini terkesan mengada-ada dan tidak mungkin dilakukan.
Melalui experimen-experimen psikologi.
Acting
Humanly
Pada tahun 1950, Alan Turing merancang suatu
ujian bagi komputer berinteligensia untuk menguji apakah komputer tersebut
mampu mengelabuhi seorang manusia yang menginterogasinya melalui teletype (komunikasi
berbasis teks jarak jauh). Jika interrogator tidak dapat membedakan
yang diinterogasinya adalah manusia atau komputer, maka komputer
berinteligensia tersebut lolos dari Turing Test. Komputer tersebut perlu
memiliki kemampuan : Natural Language Processing, Knowledge
Representation, Automated Reasoning, Machine Learning, Computer Vision,
Robotics. Turing test sengaja menghindari interaksi fisik
antara interrogator dan komputer karena simulasi fisik manusia tidak
memerlukan inteligensia.
Thinking Rasionally
Terdapat dua masalah dalam pendekatan ini,
yaitu :
Tidak mudah untuk membuat pengetahuan informal
dan menyatakan pengetahuan tersebut ke dalam formal term yang
diperlukan oleh notasi logika, khususnya ketika pengetahuan tersebut memiliki
kepastian kurang dari 100%.
Terdapat perbedaan besar antara dapat
memecahkan masalah “dalam prinsip” dan memecahkannya “dalam dunia nyata”.
Acting Rasionally
Membuat inferensi yang logis merupakan bagian
dari suatu rational agent. Hal ini disebabkan satu-satunya cara untuk
melakukan aksi secara rasional adalah dengan menalar secara logis. Dengan
menalar secara logis, maka bisa didapatkan kesimpulan bahwa aksi yang diberikan
akan mencapai tujuan atau tidak. Jika mencapai tujuan, maka agent dapat
melakukan aksi berdasarkan kesimpulan tersebut.
Sebutkan dan jelaskan beberapa disiplin ilmu
sub bagian dari AI(min 4)?
Natural Language Processing (NLP) merupakan
salah satu cabang ilmu AI yang berfokus pada pengolahan bahasa natural. Bahasa
natural adalah bahasa yang secara umum digunakan oleh manusia dalam
berkomunikasi satu sama lain. Bahasa yang diterima oleh komputer butuh
untuk diproses dan dipahami terlebih dahulu supaya maksud dari user bisa
dipahami dengan baik oleh komputer.
Expert System (ES) atau Sistem Pakar,
merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang
dapat bekerja layaknya seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang
pakar dan memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES
juga merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan
disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
Pattern
Recognition (PR) merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan
sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR
untuk mengenali huruf dari tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan
penulisan huruf A dari masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa
huruf tersebut adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice
recognition, Fingerprint Identification, Face Identification, Handwriting
Identification, Optical Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot
Vision dan lainnya.
Robotic, merupakan salah satu cabang AI yang
menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk
membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan cabang
umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya.
Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan muncul
cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi sebuah sistem
lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih belum sempurna
(Morris W. Firebaugh, “Artifial Intelligence –
A Knowledge Based Approach”, 1989, PWS
Publishing Company, Boston.)
Publishing Company, Boston.)