Pengertian Animasi menurut para Ahli
1.Agus Suheri
kumpulan dari gambar
yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gerakan.
2.Ibiz Fernandez
sebuah proses merekam
dan memainkan kembali serankaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi
pergerakan.
A.Definisi Animasi
Animasi adalah gambar
yang bergerak, berasal dari kumpulan objek yang telah di susun sedemikian rupa
dan bergerak mengikuti alur yang sudah ditetapkan setiap hitungan waktu. Dalam
hal ini yang dimaksud dengan “objek” dapat berupa tulisan, gambar hewan, gambar
tumbuh-tumbuhan, gambar manusia, dan lain-lain.
Animasi merupakan
grafika yang dimana menampilkan gerakan secara berurutan dengan cepat sehingga
objek tersebut terlihat hidup. Dengan perencanaan yang benar dan matang maka
alur pergerakan animasi akan menarik untuk di tonton. Jika dalam dunia
multimedia animasi merupakan cara menggunakan program pada komputer untuk
menghasilkan gerak suatu objek pada layar. Sedangkan orang yang membuat animasi
dikenal dengan sebutan animator.
B.Jenis-jenis Animasi
1.Stop Motion Animation
/Claymation
Dikenal juga dengan sebutan claymation, tekhnik pembuatan animasi ini di temukan oleh Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Teknik animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an. Salah satu contoh film yang menggunakan teknik clay misalnya seperti pada film Chicken Run, dan Shaun the sheep. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis.
Dikenal juga dengan sebutan claymation, tekhnik pembuatan animasi ini di temukan oleh Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Teknik animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an. Salah satu contoh film yang menggunakan teknik clay misalnya seperti pada film Chicken Run, dan Shaun the sheep. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis.
2. Animasi 2 Dimensi /
2D
Animasi jenis ini
sering di sebut juga dengan kartun. Kartun/Cartoon dapat diartikan sebagai
gambar yang lucu, Contohnya dapat di lihat pada film-film kartun, banyak sekali
gambar-gambar yang lucu yang ditampilkannya dan umumnya sangat menghibur. Salah
satu contoh film kartun misalnya seperti Tom & Jerry.
3. Animasi 3 Dimensi /
3D
Semakin berkembangnya
teknologi terutama teknologi komputer maka munculah animasi 3 Dimensi. Animasi
3D ini merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D. Pada animasi 3D
objek akan terlihat semakin hidup serta seperti nyata. Banyak sekali saat
ini film-film yang menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery)
4. Animasi Jepang
Disebut juga dengan
Anime, saat ini film-film anime banyak di sukai terutama oleh para remaja.
Banyak sekali contoh filmnya misalnya seperti Naruto, One Piece, Slam Dunk,
Dragon Ball, dan lain-lain.
C.Teknik Pembuatan Animasi
1. Animasi cel
Animasi cel atau
celluloid, merupakan tekhnik pembuatan animasi yang populer. Animasi cel
umumnya merupakan lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal. Jadi
masing-masing cel merupakan bagian terpisah. Misalnya seperti objek dan juga
latar belakangnya terpisah, sehingga bisa bergerak secara mandiri.
2. Animasi frame
Animasi frame dapat di
katakan merupakan teknik pembuatan yang sangat sederhana, contoh sederhananya
seperti saat kita membuat gambar/objek yang berbeda-beda pada lembaran buku,
lalu kita membuka buku tersebut secara cepat dengan jari kita maka gambar
tersebut akan terlihat seolah-olah bergerak. Jadi teknik pembuatan animasi
frame dapat di artikan sebagai teknik yang menggunakan rangkaian gambar yang
ditunjukan secara bergantian. Jika kita menggunakan aplikasi flash animasi ini
dapat dibuat dengan teknik keyframe.
3. Animasi path
Merupakan teknik
pembuatan animasi yang berasal dari objek yang di gerakan, gerakan tersebut
mengikuti garis yang telah di tentukan oleh pembuatnya. Pada aplikasi
macromedia flash, teknik animasi path dapat digunakan dengan menggunakan layer
tersendiri sebagai lintasan dari objeknya. Umumnya pada animasi path
menggunakan perulangan, sehingga animasinya terus menerus berulang hingga
mencapai suatu kondisi yang di inginkan.
4. Animasi sprite
Dengan teknik ini
memungkinkan objek dapat bergerak secara individu, jadi objek lainnya hanya
sebagai background atau latar belakang yang tidak dapat bergerak. Pada animasi
sprite, objeknya bergerak tidak dalam waktu bersamaan tapi mempunyai frame per
detik yang berbeda, sehingga jika ingin di edit maka harus di edit setiap masing-masing
objek.
5. Animasi spline
Pada teknik pembuatan
animasi spline, objek yang bergerak tidak mengikuti lintasan garis lurus.
Dengan teknik ini memungkinkan objek yang bergerak misalnya mengikuti lintasan
seperti berbentuk kurva.
6 Animasi clay
Seperti yang sebelumnya
sudah di jelaskan, bahwa animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai
objeknya. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi umumnya
menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis. Objeknya di
gerakan lalu di ambil gambarnya secara satu per satu. Setelah itu di edit lalu
di susun, maka akan memberikan efek seolah oleh objek tersebut bergerak.
7. Animasi vektor
Dapat dikatakan animasi
verktor merupakan teknik pembuatan animasi yang menggunakan rumus matematika
dalam menggambarkan objeknya. Sebenarnya animasi vektor sama dengan animasi
sprite, hanya saja pada animasi sprite menggunakan bitmap untuk menggambarkan
objeknya. Vektor disebut juga dengan garis yang mempunyai ujung, arah, dan
panjang. Pada animasi vektor objek gambar umumnya bergerak sendiri dengan latar
belakang yang diam.
8. Animasi Karakter
Salah satu contoh
animasi karakter misalnya seperti animasi 3D yang sering di gunakan untuk
membuat suatu film. Pada animasi karakter setiap objek memiliki ciri dan
gerakan yang berbeda, tapi setiap objek tersebut bergerak secara bersamaan.
Tentunya untuk membuat animasi karakter membutuhkan peralatan komputer, dan
perangkat lunak multimedia.
D.Prinsip dalam Animasi
1. Kemampuan Menggambar
(solid drawing)
Solid drawing adalah
kemampuan individu dalam membuat gambar dengan baik dan benar, dan juga
kemampuan dalam mengkomposisikan gambar sehingga terlihat lebih nyata.
2. Menekan dan Melentur
(Squash and Stretch)
Squash and Stretch
adalah membuat objek hidup ataupun objek mati terlihat seolah-olah nyata
sehingga terlihat bergerak secara realistis dan lebih hidup.
3. Antisipasi
(Anticipation)
Anticipation adalah
membuat gerakan pada sebuah objek secara berurutan sehingga penonton dapat
memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.
4. Tata Gerak (Staging)
Staging adalah penataan
gerak dengan membuat ekspresi pada karakter atau objek dalam animasi sehingga
penonton lebih mudah mengenalinya.
5. Straight Ahead and
Pose to Pose
Ini adalah langkah
seorang animator bekerja, yaitu dengan terencana dalam membuat gambar, membuat
gerakan dan ukuran, yang dilakukan sejak awal membuat animasi.
6. Gerakan Mengikuti
Ketika scene berhenti
bergerak, karakter tidak berhenti secara tiba-tiba. Ini membuat sebuah animasi
terlihat lebih realistis.
7. Slow In and Slow Out
Ini adalah pengaturan
staging dan timing dari satu scene ke scene lainnya dalam sebuah animasi.
8. Konstruksi Lengkung
(Archs)
Membuat pergerakan
tubuh karakter/ objek animasi terlihat lebih smooth. Misalnya gerakan mahluk
hidup atau gerakan benda-benda dalam animasi terlihat lebih realistis.
9. Penentuan Waktu
(Timing)
Ini adalah penentuan
waktu yang tepat kapan suatu gerakan diberikan pada karakter/ objek dalam
animasi yang dibuat.
10. Gerakan Pendukung
(Secondary Action)
Ini adalah membuat
berbagai gerakan pendukung untuk melengkapi karakter pada ekspresi ataupun aksi
agar terlihat lebih nyata.
11. Melebihkan
(Exaggeration)
Ini merupakan upaya
membuat suatu karakter terlihat lebih meyakinkan dalam aksinya, misalnya
membuat sebuah karakter menjadi lebih lucu.
12. Daya Tarik (Appeal)
Ini merupakan kualitas
dari animasi dimana penonton dapat menikmati gambar yang memikat, desain yang
bagus, punya daya tarik, dan kelebihan lainnya.
Definisi
Desain Grafis Menurut Para Ahli
a. Menurut Suyanto, “Aplikasi dari
keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”.
b. Jessica Helfand, “Kombinasi
kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan
ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan
sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu
yang mudah diingat”.
c. Danton Sihombing, “Mempekerjakan berbagai elemen
seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan
gambar, baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi1”.
d. Michael Kroeger, “Visual communication (komunikasi
visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual
dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran”.
Desain
Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual
yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif
mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap sebagai gambar karena
merupakan hasil dari abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam disain komunikasi
dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda, merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi,
pengolahan gambar, dan tata letak.
Jenis
- Jenis Desain Grafis
-Grafis Vektor
Grafis Vektor dapat diartikan sebagai sebuah gambar
yang dibentuk dari kombinasi titik dan garis dengan menggunakan rumusan
matematika tertentu sehingga sobat komputer dapat menghasilkan sebuah objek dua
dimensi atau tiga dimensi, misalnya bujur sangkar, lingkaran, segi tiga,
poligon dan lain sebagainya untuk objek dua dimensi, bola, kubus, limas, tabung
dan lain sebagainya untuk objek tiga dimensi.
Untuk membuat sebuah desain grafis jenis vektor,
sobat komputer membutuhkan ruang memori RAM lebih sedikit, akan tetapi beban
processor menjadi lebih besar dibandingkan dengan grafis jenis bitmap. Volume
file yang dihasilkan juga lebih sedikit, sehingga sobat dapat menghemat
penggunakan ruang harddisk apabila membuat sebuah desain dengan jenis vektor
ini. Beberapa format file pada jenis desain grafis vektor antara lain cdr, eps,
wmf, pict, svg dan lain - lain
-Grafis Bitmap
Grafis Bitmap dapat diartikan sebagai sebuah gambar
yang dibentuk dari kumpulan titik - titik dan kombinasi piksel warna. Pada
setiap titik, grafis bitmap memiliki tempat dan juga warna tersendiri yang
nantinya membentuk sebuah tampilan gambar. Apabila sobat komputer mensetting
jumlah titik pada grafis semakin banyak, maka gambar yang dihasilkan akan
menjadi lebih halus.
Sementara untuk membuat sebuah desain grafis jenis
bitmap, sobat komputer akan membutuhkan ruang memori lebih besar dibandingkan
dengan grafis jenis vektor. Tidak hanya itu, volume file yang dihasilkan nantinya
juga lebih besar, sehingga akan membuat boros penggunaan ruang harddisk.
Beberapa contoh format file pada jenis desain grafis bitmap antara lain jpg,
jpeg, BMP, gif, pcx dan lain - lain.
Prinsip
dan Unsur desain
Ketika membahas unsur dalam desain grafis maka
tidaklah berbeda dengan dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut
(termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk
prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip dan Unsur dalam design grafis hampir
sama dengan design lainnya :
Keseimbangan (balance),
Ritme (rhythm),
Tekanan (emphasis),
Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity),
Peralatan Desain Grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah
ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau
ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau
dinyatakan dalam bentuk visual.
-Perancang grafis atau sering disebut dengan Desainer
grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan
ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis
menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan
mengiklankan produk.
Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar
tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi
yang berkaitan dengan produk dan publik.
Keterampilan Design Grafis
-Seni Visual
Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain
adalah fotografi dan digital imaging.
-Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun
dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf
seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum),
kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
-Tata Letak
Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen
(konten) yang ada pada sebuah halaman, seperti penempatan gambar dan teks.
Ketrampilan ini umumnya digunakan dalam media cetak seperti majalah, buku,
koran, tabloid, dsb. Tata letak pada sebuah media cetak yang baik akan menambah
kenyamanan pembacanya.
-Desain Interaksi
Sejak perkembangan dunia teknologi informasi, para
desainer grafis mulai berperan dalam merancang tampilan perangkat lunak
(Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI)))
dan tampilan dari halaman web.
Desainer grafis bekerja sama dengan pengembang situs
web atau pengembang perangkat lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan
kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi halaman
web.
Perangkat
Lunak Desain Grafis
-Desktop publishing
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
Adobe Indesign
Coreldraw
GIMP
Inkscape
Macromedia Freehand
Adobe image ready
CorelDraw
Adobe Page Maker
Paint Tool SAI
-Webdesign
Adobe Dreamweaver
Microsoft Frontpage
Notepad
Adobe Photoshop
Macromedia firework
-Audiovisual
Adobe After Effect
Adobe Premier
Final Cut
Adobe Flash atau sebelumnya Macromedia Flash
Ulead Video Studio
Magic Movie Edit Pro
Power Director
Rendering 3 Dimensi
3D StudioMax
Cinema 4d
Maya
AutoCad
Google SketchUp
Light Wave
Blender
Softimage
REFERENSI